HAMadalah hak yang melekat pada diri tiap insan, apabila tiap insan tidak memiliki hak-hak itu maka setiap insan tersebut tidak bisa hidup seperti manusia. Hak tersebut didapatkan pada saat sejak lahir ke dunia. Prof. Koentjoro Poerbopranoto; Menurut Prof. Koentjoro Poerbopranoto, hak asasi manusia adalah suatu hak yang bersifat mendasar. Jikatidak ada persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat, maka? A. munculnya sikap bertoleransi. B. meningkatkan tali persaudaraan. C. menimbulkan sikap tidak perduli dengan lingkungan sekitar. D. suasana menjadi aman, tentran,dan damai. E. Semua jawaban benar Provinsiyang memisahkan diri dari Indonesia menjadi suatu negara adalah . 23. Bangsa Indonesia merupakan satu keutuhan yang tidak bisa dipisah-pisahkan. Pernyataan itu merupakan makna dari . 24. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan tanggung jawab setiap . 25. Jika sering terjadi kerusuhan, kehidupan akan Dalamsebuah kehidupan bermasyarakat, manusia pasti memiliki kewajiban untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan tentram. ADVERTISEMENT. Namun, ada kalanya seseorang tidak dapat melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Lepasnya kewajiban tersebut dapat membuat beberapa orang merasa tidak adil dan menimbulkan sikap iri hati. Sebuahtulisan yang sudah tertulis mendekati kebenaran, betapa tidak setelah pemilihan presiden, masyarakat menjadi binggung, mengapa semua calon menj Jika Terjadi Kerusuhan Besar Siapa yang Bertanggung Jawab Halaman 1 - Kompasiana.com bsPO0R. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kehidupan sosial di lingkungan masyarakat akan terus terjadi demi keberlangsungan hidup manusia itu sendiri. Akan ada banyak keuntungan yang dapat diraih dalam berinteraksi atau komunikasi terhadap sesama makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial akan bergantung dengan orang lain dan tidak dapat hidup sendiri. Interaksi merupakan hubungan timbal balik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau bahkan kelompok dengan kelompok. Kerja sama yang saling menguntungkan adalah tujuan dari setiap orang dalam membangun relasi. Tetapi dalam lika-liku kehidupan pasti akan timbul yang namanya sebuah masalah. Tergantung bagaimana sikap manusia dapat menyelesaikan masalah yang menghadang, bila dapat diselesaikan dengan baik maka masalah itupun akan dianggap selesai. Sebaliknya, jika tidak dapat diselesaikan maka akan terjadi konflik yang berkepanjangan dan sulit untuk diselesaikan. Konflik biasanya terjadi karena individu atau kelompok memiliki tujuan berbeda dengan pihak lain. Inilah sisi negatif atau resiko yang dapat ditimbulkan dari sebuah interaksi sosial merupakan masalah yang cukup kompleks saat ini, terutama di Indonesia. Dikarenakan keberagaman suku, ras, dan agama yang ada. Perbedaan karakter dan kepentingan setiap kelompok yang tidak dapat berjalan beriringan satu sama lain menjadi salah satu faktor munculnya konflik. Walaupun konflik sering muncul, dimata dunia warga negara Indonesia tetap dapat berjalan beriringan atau damai dan demokratis. Baca juga Literasi Media dalam Mengatasi Konflik Agama di Indonesia Hal ini karenanya adanya sikap toleransi dan norma-norma yang berlaku di masyarakat sejak zaman nenek moyang. Isu SARA merupakan hal yang biasa terjadi di Indonesia. Agama sendiri juga sebagai salah satu norma yang berjalan di masyarakat. Di Indonesia setidaknya ada 5 agama yang dianut masyarakat, yaitu islam, keristen, katolik, budha, hindu, danh kong hu chu. Dalam pembahasan kali ini akan dibahas lebih lanjut tentang konflik agama yang terjadi di Dahrendrof salah seorang tokoh yang berpengaruh dalam teori konflik, pemikirannya mulai dan sangat dipengaruhi oleh fungsionalisme struktural. Dia mencatat bahwa bagi sang fungsionalis, sistem sosial dipengaruhi oleh kerja sama sukarela atau konsensus umum atau keduanya. Akan tetapi, bagi teoretisi konflik atau paksaan, masyarakat dipersatukan oleh pembatasan yang dipaksakan. Dengan demikian, beberapa posisi di masyrakat merupakan kekuasaan dan otoritas yang didelegasikan kepada orang lain. Fakta kehidupan sosial tersebut membawa Dahrendorf kepada tesis sentralnya bahwa distribusi otoritas yang diferensial selalu menjadi faktor penentu konflik-konflik sosial sistematik Ritzer, 2012451.Terjadinya pengelompokan atau pelapisan sosial yang terbentuk dimasyarakat, salah satunya kelompok agama. Dari agama yang memiliki Tuhan, kitab, kepercayaan, dan cara beribadah yang berbeda. Bahkan pada kelompok agama masih terbagi kedalam kelompok-kelompok yang lebih kecil lagi. Contoh islam ada aliran Nahdatul Ulama', Muhammadiyah, LDII, Ahmadiyah, Wahabi, dan masih banyak lagi. Hanya karena berbeda madzhab saja konflik masih sering terjadi antar aliran tersebut padahal masih dalam satu naungan, yaitu agama islam. Apalagi perbedaan agama yang mempunyai kepercayaan dan keyakinan yang berbeda pasti lebih sering terjadi pertentangan atau yang lebih dikenal dengan isu sara. Sistem pelapisan sosial di masyarakat dibentuk oleh manusia sebagai makhluk sosial dengan pengaruh kebudayaan yang berlaku dan akibat adanya keterpaksaan. Penguasa juga berpengaruh penting sehingga terjadinya konflik, kebijakan yang dilakukan adil atau tidak bagi warganya. Meski terkadang penguasa sudah bersikap adil masih ada sebagian kelompok masyarakat yang merasa kebijakan tersebut tidak adil. Padahal penguasa sebagai pemegang kekuasaan tertinggi sudah memberikan kebijakan sesuai porsi dan kebutuhan yang dimiliki. Sifat dasar alamiah manusia memiliki nafsu yang sulit untuk di puaskan atau merasa terpuaskan. Tidak menutup kemungkinan konflik terjadi akibat dari penguasa itu, yang menjadi faktor yaitu korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam dunia politik hal ini sangat sulit untuk dihindari jika tidak dibekali dengan ajaran agama yang mendalam. Penguasa yang melakukan KKN biasanya tidak akan bertahan lama juga Memahami Falsafah Jawa, Meredam Konflik Agama dan Politik 1 2 3 Lihat Sosbud Selengkapnya Ilustrasi Masyarakat Perkotaan itu Permasalahan Sosial pada Masyarakat Perkotaan?Apa itu Masyarakat Perkotaan?Apa Saja Permasalahan Sosial Yang Muncul pada Masyarakat Perkotaan? Dan Bagaimana Penyelesainnya?Ilustrasi Permasalahan Sosial

jika sering terjadi kerusuhan maka kehidupan masyarakat menjadi tidak